Semakin banyak pelanggan yang memanfaatkan pengiriman ke rumah! Jadi wajar saja, bisnis melakukan segala yang mereka bisa untuk membuat pengalaman menjadi nyaman bagi pelanggan.
Salah satu caranya adalah dengan menawarkan beberapa opsi pembayaran sehingga pelanggan dapat memilih salah satu yang paling cocok untuknya. Beberapa pelanggan lebih memilih bayar di tempat metode pembayaran karena tidak memerlukan mereka untuk berbagi informasi perbankan yang sensitif. Hal ini juga mempermudah pembelian dari situs web baru karena pelanggan tidak mengambil risiko kehilangan uang mereka.
Bacalah terlebih dahulu untuk memahami mengapa sebuah bisnis harus menawarkan layanan cash-on-delivery, apa saja tantangannya, dan bagaimana sebuah bisnis dapat mengelolanya dengan baik!
Mengapa Anda harus menawarkan opsi pembayaran tunai di tempat?
- Ini membantu memperluas basis pelanggan dan termasuk orang-orang yang tidak memiliki kartu kredit atau tidak ingin menggunakannya untuk belanja online.
- Itu memungkinkan pembelian impulsif karena pelanggan tidak perlu mengisi rincian pembayaran. Ini memungkinkan pembayaran lebih cepat.
- Dengan meningkatnya situs web e-niaga, pelanggan menjadi lebih berhati-hati, dan memang demikian adanya karena beberapa situs web penipuan juga bermunculan. Namun, dengan cash on delivery sebagai opsi pembayaran, pelanggan tidak takut kehilangan uang. Ini menurunkan hambatan bagi pelanggan baru untuk mencoba produk atau layanan Anda.
Tantangan cash on delivery ke bisnis:
- Itu mengarah ke penolakan tingkat tinggi. Karena pelanggan belum membayar, mereka dapat menolak produk saat pengiriman jika mereka berubah pikiran. Hal ini menambah biaya logistik terbalik yang menghambat profitabilitas. Mengelola inventaris juga menjadi tantangan dengan penolakan yang lebih tinggi.
- Mengelola pengumpulan uang tunai terutama ketika ada pesanan bernilai kecil dalam jumlah besar adalah hal yang rumit. Menjadi lebih rumit lagi jika ada pihak ketiga yang menangani pengiriman Anda. Mentransfer uang tunai ke rekening Anda mungkin memerlukan waktu beberapa hari sedangkan dalam kasus pembayaran online, uang ditransfer secara instan.
6 cara mengelola pesanan tunai saat pengiriman:
- Tetapkan batas nilai pesanan minimum dan maksimum
Menetapkan batas nilai pesanan memastikan bahwa bisnis Anda tidak menimbulkan biaya logistik terbalik untuk banyak pesanan bernilai rendah. Ini memberi insentif kepada pelanggan untuk membeli lebih banyak untuk memanfaatkan COD yang merupakan win-win solution bagi pelanggan dan bisnis. Membatasi nilai pesanan maksimum akan menurunkan risiko item bernilai tinggi. - Membebankan sedikit biaya untuk pesanan COD
Membebankan biaya untuk pesanan COD mendorong pelanggan untuk mempertimbangkan pembayaran online. Bahkan jika pelanggan tetap melanjutkan COD, biaya ini akan membantu Anda menutupi biaya jika terjadi penolakan. Namun, jumlahnya harus sedikit agar pelanggan tidak meninggalkan keranjangnya. - Periksa riwayat pelanggan
Dalam kasus pelanggan tetap, Anda dapat menyematkan kode di situs web Anda untuk memeriksa riwayat pelanggan. Jika riwayat menunjukkan contoh penolakan, maka pelanggan tersebut tidak berhak atas opsi pembayaran COD. Hal ini membantu dalam menyaring pelanggan sehingga pelanggan yang baik tetap menikmati manfaat COD dan kerugian bisnis dapat diminimalkan. - komunikasi pelanggan
Selalu berikan informasi terbaru kepada pelanggan tentang pengiriman pesanan mereka dengan ETA yang akurat. Hal ini memastikan bahwa pelanggan tersedia untuk menerima pesanan dan pengiriman pesanan tidak gagal. Jika pelanggan tidak mengetahui kapan pengiriman akan dilakukan maka mereka mungkin melewatkan pengiriman. Ini akan menambah biaya pengambilan kembali paket, menyimpannya, dan kemudian melakukan upaya pengiriman lainnya. - Kepatuhan terhadap janji pengiriman
Tidak ada yang lebih membuat pelanggan frustrasi selain pengiriman yang tertunda. Pastikan kepatuhan terhadap durasi pengiriman yang dijanjikan kepada pelanggan. Jika pengiriman tertunda, informasikan kepada pelanggan tentang alasan penundaan tersebut. - Mengaktifkan pembayaran elektronik untuk pesanan COD
Tawarkan kepada pelanggan pilihan untuk melakukan pembayaran online bahkan pada saat pengiriman. Ini akan berguna jika pelanggan tidak memiliki uang tunai yang diperlukan untuk diserahkan kepada petugas pengiriman. Mereka dapat melakukan pembayaran dengan kartu mereka setelah memeriksa barang pesanan.
Baca lebih lanjut: Merevolusi Komunikasi Pelanggan dengan Fitur Pesan Langsung Zeo
Bagaimana Zeo membantu dalam mengelola pesanan COD?
Sebagai manajer armada yang menggunakan Zeo Route Planner, Anda dapat mengaktifkan pengemudi untuk mengumpulkan pembayaran pada saat pengiriman. Sederhana dan membantu Anda melacak pembayaran COD karena semuanya dicatat di aplikasi pengemudi.
Hal ini memberikan kejelasan dan visibilitas yang lebih besar terhadap pengumpulan pembayaran. Ini membantu memudahkan rekonsiliasi uang tunai ketika pengemudi pengiriman menyerahkannya. Ini menyederhanakan penyelesaian pesanan COD.
- Di dasbor pemilik armada, Anda dapat membuka Pengaturan → Preferensi → Pembayaran POD → Klik 'Diaktifkan'.
- Saat mencapai alamat pelanggan, pengemudi pengiriman dapat mengklik 'Capture POD' di aplikasi driver. Di dalamnya klik opsi 'Kumpulkan Pembayaran'.
- Ada 3 pilihan untuk mencatat pengumpulan pembayaran – Tunai, Online, dan Bayar Nanti.
- Jika pembayaran dilakukan secara tunai, pengemudi pengiriman dapat mencatat jumlahnya di aplikasi. Jika pembayaran online, mereka dapat mencatat ID transaksi dan juga mengambil gambar. Jika pelanggan ingin membayar nanti, pengemudi dapat mencatat catatan apa pun bersamanya.
Naik Panggilan demo 30 menit untuk pengiriman COD tanpa repot melalui Zeo Route Planner!
Kesimpulan
Bisnis e-commerce tidak dapat beroperasi tanpa menawarkan pesanan tunai saat pengiriman. Yang terbaik adalah menerapkan teknologi dan sistem kontrol untuk memastikan bahwa COD menguntungkan pelanggan dan bisnis.